PENINGKATAN
PRODUKSI PANGAN
Ø Pemenuhan Kebutuhan Hidup dapat Dicapai dengan Meningkatkan Kualitas
dan Kuantitas Hasil Pangan.
Penduduk Indonesia tergolong padat. Hal ini harus diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan pangan.Dengan kata lain, perlu dilakukan peningkatan produksi pangan. Sampai sekarang usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan sudah terhitung banyak, antara lain ;
A.
Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi
Era globalisasi ini teknologi dalam pertanian juga digalakkan. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pangan. Contoh pemanfaatan teknologi dalam bidang produksi pangan, antara lain :
a)
Pegadaan
alat-alat pertanian mekanisme pertanian,
misalnya :
-
Traktor,
alat untuk mengolah tanah
-
Rice
mill, alat yang dapat melepaskan butir-butir gabah dari tangkai dan
-
melepas
ekam dari butir-butir gabah.
b)
Produksi
pupuk buatan dan pestisida, untuk menyuburkan tanah dan pembrantasan hama segga
panen dapat meningkat.
c)
Teknik
pengolahan hasil panen,
Mulai dari
pengawetan secara tradisional pengalengan sterilisasi, pasteurisasi,penggunaan
bahan kimia bahkan sampai dengan cara radiasi.
d)
Pemanfatan
teknik nuklir,
Nuklir
merupakan teknik mutakhir saat ini yang dapt dimanfaatkan untuk :
-
Pengawetan
makanan
-
Menghambat
pertunasan
-
Pembrantasan
hama
-
Mengetahui
masa penutupan
-
Penanggulangan
penyakit pada ternak
-
Peningkatan
daya guna makanan ternak
-
Meperoleh
bibit unggul
B.
Pengelolaan Tanah
Pengeolaan tanah pertaniaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
I. Ekstensifikasi pertanian,
Yaitu usaha
peningkatan produksi pangan dengan cara memperluas lahan pertanian. Contoh
penebangan hutan non produktif untuk dijadikan lahan pertanian, pengeringan
rawa.
II. Intensifikasi pertanian,
Yaitu
usaha peningkatan produksi pangan dengan cara meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil produksi.Intensifikasi pertanian dikenal dengan sistem panca
usahatani yang meliputi :
1.
Pengolahan
tanah,
Agar
tanah subur maka perlu diolah dengan baik dengan cara dibajak/dicangkol dengan
tujuan agar tanah menjadi gembur dan cukup rongga udara. Disamping itu tanah
juga harus mampu menahan air, mengandung bahan organik dan mempunyai kadar asam
basa tertentu.
Contoh
upaya pengolahan tanah yang lain adalah :
- di
daerah gurun yang tandus di buat sumur artesis yang dapat menyuplai air.
- di daerah yang
tanahnya berkapur / tandus /berpasir dibuat sawah plastik. Yang dimaksud sawah
plastik yaitu pada lahan berkapur tersebut di beri alas plastik yang dapat
menahan air kemudian di atas plastik tersebut di beri tanah yang subur sehingga
mudah ditanami.
2.
Penggunaan
bibit unggul,
Bibit
unggul dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain ;
-Mutasi,
yaitu perubahan struktur kimia gen di dalam kromosom. Contoh
1)
padi
Atomia 1 dan Atomia 2
2) tanaman
yang bersifat polipoid (semangka,anggur,tomat)
-Hibridisasi,
merupakan persilangan antara 2 individu yang berbeda sifat. Contoh
1)
Jenis
padi C4 merupakan hasil penelitian Dr. Siregar di Bogor.
2)
Padi
PB5 PB8 merupakan
hasil penelitian IRRI di Philipina.
3.
Pemupukan
yang efektif
Tanah
yang secara terus menerus di tanami akan kehabisan unsur hara yang sangat
penting bagi tanaman. Dengan memberi pupuk yang tepat diharapkan kesuburan
tanah dapat dikembalikan. Pupuk di bedakan menjadi 2 macam yaitu
-Pupuk
organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hidup, misalnya pupuk
kandang, kompos dan pupuk hijau.
-Pupuk
anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan menggunakan bahan-bahan
kimia. Misalnya Urea,NPK,TSP,ZA,KCL.
4.
Pengairan
yang teratur
Sistem
pengairan yang baik adalah mengatur penggunaan air seperti pembuatan bendungan
yang mampu menampung air jika musim kemarau tiba dan pembuatan parit irigasi di
sekitar tanah pertanin, serta pembuatan sawah berpetak di lahan pertanian
miring.
5.
Pemberantasan
hama
Cara-cara
pemberantasan hama di bedakan menjadi 3 macam, yaitu :
-Secara
fisik, yaitu dengan membunuh satu persatu.
-Secara
biologi yaitu dengan menggunakan makhluk hidup lain sebagai musuh alaminya.
Contohnya tikus di berantas dengan ular.
-Secara
kimian, yaitu dengan menggunakan pestisida yang menggunakan zat kimia tertentu.
Macam-macam pestisida :
1)
Insektisida
: pestisida untuk memberantas serangga.
2)
Herbisida
: pestisida untuk memberantas gulma.
3)
Fungisida
: pestisida untuk memberantas jamur.
4)
Nemasida
: pestisida untuk memberantas cacing.
5)
Rodensida
: pestisida untuk memberantas tikus.
6)
Larvasida
: pestisida untuk memberantas larva serangga.
C.
Pemanfaatan Bioteknologiang dikembangkan
Bioteknologi adalah teknologi yang dikembangkan secara khusus dalam bidang biologi. Contoh penerapan bioteknologi, antara lain :
1)
Penggunaan
radiasi untuk memperoleh mutan yang berguna.
Penggunaan
radiasi ini dikelola oleh Badan Atom Nasional. Radiasi sinar Gamma digunakan
untuk mutasi buatan. Muatasi buatan adalah perubahan gen yang dapat menyebabkan
perubahan sifat makhluk hidupdan diwariskan kepada keturunannya. Makhluk hidup
yang mengalami mutasi disebut mutan. Dalam proses pemuliaan tanaman di peroleh
mutasi buatan yang mempunyai sifat baru yang dapat diatur sesuai dengan
keinginan. Mutasi dapat juga menyebutkan pelipatgandaan jumlah kromosom yang
disebut polipoid.
Contoh
polipoid adalah semangka tanpa biji dan anggur tanpa biji.
2)
Pembuatan
bibit unggul melalui teknik hibridisasi dan kawin suntik.
Hibridisasi
dikenaljuga dengan perkawinan silang yaitu perkawinan antara 2 individu sejenis yang berbeda varietas.
Contoh
varietas padi hasil persilangan adalah PB5,PB8,IR22,IR24,
Si Gadis, dan Begawan Solo.Sedangkan varietas ternak hasil perkawinan
silang adalah sapi Santa Gertudis, Santa Gertudis Heifer yang di peroleh dari
inseminasi buatan.
3)
Penggunaan
mikroba untuk produksi makanan dan minuman.
Sudah
banyak makanan dan minuman yang diproduksi dengan cara pembiakan mikroba
tertentu yang bermanfaat bigi manusia. Penggunaan mikroba pada makanan
contohnya tempe, tape. Sedangkan pada minuman seperti Yogurt, Yakult, anggur
dll.
4)
Penanaman
secara hidroponik
Dikota-kota
besar lahan semakin sempit, kini dikembangkan Sistem Hidroponik, yaitu sistem
sistem teknik membudidayakan tanaman dengan menggunakan kultur air dan pasir dengan memberikan
zat-zat makanan atau unsur hara sesuai dengan kebutuhan tanaman.
5)
Perbanyakan
tanaman dengan kultur jaringan.
Dengan
menggunakan teknologi modern (bioteknologi) ditemukan sistem penanaman baru
dengan mengisolasi bagian dari tanaman,
seperti protoplasma, sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya dalam kondisi
steril sehingga bagian-bagian tersebut dapat mempernbanyak diri dan
bergenerisasi sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan
beregenerasi menjadi tanaman baru yang lengkap dalam jumlah berlipat ganda.
6)
Pengendalian
hama tanaman peyakit dengan musuh alami (pemberantsan dengan cara
biologi)
7)
Teknolgialih
janin, yang dilakukan dengan cara mengambil se telor induk betia dan sel sperma
dari induk jantan. Kedua sel kelamin di
pertemukan dalam tabung untuk membentuk zigot, kemudian zigot di masukan
kedalam rahim induk betina. Dalam zigot ini akan berkembang menjadi janin.
D.
Mencari Sumber Makanan Terbaru
Selain usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pangan yang sudah disebutkan diatas, para ahli juga mencari sumber-sumber makanan baru. Hal ini di kemungkinkan untuk mencukupi kebutuhan akan makanan bagi penduduk .
Selama ini sumber makanan
pokok manusia berasal dari padi, gandum, jagung, kentang, sagu, umbi-umbian dan
kacang-kacangan yang terdapat di darat. Tetapi karena terbatasnya lahan,
manisia sekarang mengalihkan perhatiannya ke laut yang sangat luas untuk
mencari kemungkinan-kemungkinan adanya sumber makanan baru.
Dalam laut banyak ganggang
laut dan rumput laut yang dapat di kembangkan menjadi sumber makanan baru.
Misalnya gangang merah Euchema spinosum dapat dibuat jadi agar-agar.Selain
di laut didarat juga di kembangkan ganggang hijau bersel satu tang diebut Chorella
yang dapat hidup di kolam, selokan, dalam tanah, di pohon dan di pot bunga.
Pertumbuhan Chorella sangat cepat dan banyak mengandung protein. Karena
itu ganggang hijau Chorella diharapkan menjadi sumber makanan baru di
masa depan.
- Alasan
perlunya pencarian sumber makanan baru :
1)
Kebutuhan
manusia akan makanan semakin meningkat selaras denga lajunya pertumbuhan penduduk
yang sangat cepat.
2)
Pertumbuhan
tanah penghasil makanan sekarang hanya terbatas di darat, dan tidak meratadi
seluruh permukaan bumi.
3)
Jumlah
lahan subur semakin berkurang karena tergusur oleh beberapa kepentingan.
- Berbagai usaha yang dilakukan untuk mencari sumber makanan baru :
1) Memanfaatkan
bahan makanan yang semula tak dimakan menjadi bahan makanan yang dapat di
makan.
2)
Memanfaatkan
bahan makanan yang ada di darat yang belum di gunakan secara maksimal. Misalnya
ubi-ubian.
3) Mengembangankan
protein sel tunggal dengan menggunakan jasad mikroorganisme.
4)
Memanfaatkan
sumber makanan di laut, misalnya alga merah, alga hijau,anemon laut, yang juga
menghasilkan protein hewani.
5)
Mencari
makanan alternatif, misalnya memanfaatkan tumbuhan penghasil makanan yang
sekarang belum di manfaatkan atau memindahkan wawasan dari darat ke laut.
-Syarat - syarat
sumber makana baru yang di kembangakanbiakan :
1)
Tidak
mengandung zat yang membahayakan
2)
Mudah
di olah dan rasanya enak
3)
Mengandung
nilai gizi yang tinggi
4)
Mudah
dibudidayakan
5)
Dapat
di terima masyarakat.