ANALISIS
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan fungsi dasar dari unit. Ekologi
Ekosistem berdasarkan fungsinya terdiri atas: Komponen autrophik dan komponen
heterotropic. Setiap ekosistem terdiri
dari 4 unsur, yaitu :
1. Abiotik
suntance, contohnya air, CO2
, Ca, N, P, NaCL.
2. Organisme
produser, contohnya tanaman, plankton
3. Organisme
konsumen, contohnya binatang
4. Organisme
dekomposisi, contohnya bakteri/cendawan.
Salah satu aspek yang penting
didalam ekosistem adalah adanya pola sirkulasi elemen ( siklus N, P, C dan O)
Unsur
P tidak selamanya tersedia bagi tanaman. P dalam suasana asam diendapkan unsur
Fe dan Al. Dalam suasana basa diikat oleh Ca. Bila suasana telah netral maka
unsur akan banyak tersedia bagi tanaman.
Dalam
daringan-jaringan hewan P merupakan penyusun protoplasma. Selain dibutuhkan
oleh tanaman dan hewan P juga dibutuhkan oleh bakteri. Jasad renik diuraikan, P
akan diubah dari penguraian tumbuhan dan hewan yang mati dapat juga berasal
dari ekskresi hewan. Mineral P dalam keadaan terikat dapat tumbuh menjadi
batuan apatit.
Reaksi
kimia dapat menyebabkan tersedia dan tak sersedia senyawa yag dibutuhkan
tanaman, N bersama S dan Karbohidrat membentuk asam amino. Asam amino merupakan
senyawa pembentuk protein didalam jaringan tanaman, kemudian dimakan oleh
hewan. Tanaman dan hewan yang mati akan diuraikan oleh jasad renik.
Tak
semua N kembali ke udara karena sebagian akan diikat oleh tanah dalam bentuk NH3.
Proses pembentukan NH3 disebut
amonifikasi, NH3 selain
berasal dari proses amonifikasi dapat juga berasal dari batuan-batuan induk
melalui letusan-letusan gunung berapi. Melaluiproses nitrifikasi NH3
diubah jadi nitrit,selain itu NH3 dapat
langsung dimanfaatkan ke tanaman, didalam jaringan tanaman NH3 bersama
S dan karbohidrat menyusun asam amino. Nitrit berubah jadi Nitrat melalui
proses nitrifikasi. Nitrat selain berasal dari nitrit dapat jugadari udara
melalui proses pengikatan istrik contohnya, adanya halilintar menyebakan N2 diudara berubah jadi nitrat. Nitrat dapat
berubah jadi N2 bebas diudara
melalui proses denitrifikasi dan dapat terbawa oleh ikan kemudian hilang ke
samudera, tetapi adakalanya N didasar samudera dapat kembali keudara melaui
ikan dan burung-burung dilaut.
Mineral
P juga dapat terbawa laut yang dangkal kemudian ke samudera yang dalam. Bila unsur P hanya terbawa sampai
ke laut yang dangkal mineral tersebut
dapat kembali ke permukaan tanah dalam bentuk batuan, fosfat, deposit guano dan
deposit tulang fosil melalui burung dan ikan. Batuan fosfat dan defosit-defosit
bla tererosi akan jadi batuan fosfat.
Carbon
di manfaatkan tanaman dalam bentu gas CO2 . Dalam jaringan tanaman
CO2 diubah jadi senyawa organik yang kompleks dapat digunakan hewan
dan tumbuhan yang tak hijau. Melalui proses metabolisme C akan kembali ke udara
atau air. Jaringan tanaman atau hewan mengandung unsur C dan O, bila tak
mengalami proses dekomposisi akan jadi gambut, batu-batu atau minyak tanah.
Bila terlihat di dalam air yang hangat dan dalam waktu yang lain dapat jadi Ca
dan Co3 .
Oksigen
adalah unsur esensial dalam metabolisme semua organisme hidup O2 banyak terdapat di udara, tanah maupun
air.
Posted by Murliani,, silakan copas dengan catatan tambahkan linkya
Sumber
: Buku : metode analisis vegetasi dan komonitas oleh Suwasono Heddy, cetakan 1
Juni 2012. Penerbit
PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta