Thursday, 30 March 2017

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (Modul 1)


Kegiatan Belajar 1
Arti Penting Organisme Pengganggu Tanaman

            Hama tanaman adalah semua hewan, yang karena aktifitas hidupnya, merusak tanaman atau hasilnya, sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi. Potogen tanaman adalah semua organism hidup yang mendapatkan makanan dari tanaman sehingga tanaman sakit dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. Potogen yang dapat menyebabkan penyakit tanaman antara lain adalah golongan jamur (cendawan), bakteri, molikut (bakteri tanpa dinding sel), nematode, protozoa, virus dan viroid (partikel yang menyerupai virus), serta tumbuhan berbiji tingkat tinggi yang bersifat sebagai parasit.Gulma tanaman adalah semua bentuk tanaman yang pertumbuhannya tidak dikehendaki seperti rumput, semak, dan lain-lain yang dapat mengganggu tanaman pertanian utama.
            Gangguan yang ditimbulkan oleh masing-masing OPT dapat terjadi sejak benih mulai ditanam sampai dengan masa panen hingga penyimpanan hasil di dalam tempat penyimpanan atau gudang. Upaya untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh OPT mula-mula dilakukan dengan cara sederhana seperti membunuh dengan cara fisik dan mekanik. Tetapi dengan semakin banyaknya populasi manusia maka luas lahan pertanian juga semakin meningkat  sehingga pengendalian dengan cara sederhana tersebut dipandang tidak mampu lagi mengatasi laju populasi OPT yang semakin meningkat pada luas lahan pertanian yang semakin luas. Penggunaan pestisida sintetik, terutama insektisida, secara luas tidak menyelesaikan persoalan OPT tetapi justru mendorong terjadinya masalah baru. Bahan kimia tersebut menyebabkan kematian pada hewan-hewan non target seperti burung, ikan, binatang ternak, musuh alami OPT.


Kegiatan Belajar 2

Sejarah Penting Hama dan Penyakit Tumbuhan

A.   Sejarah Penting Penyakit Tumbuhan
       Sekitar tahun 875 hingga beberapa tahun kemudian, penyakit orgot pada rye (sejenis gandum) yang disebabkan oleh cendawan Claviceps purpurea mengalami epidemic di berbagai Negara di Eropa. Sklerotium cendawan, yang tercampur butir rye, mengandung senyawa alkaloid dan menyebabkan ergotisme pada manusia, yaitu menyebabkan jari tangan dan kaki, kadang-kadang hidung  dan telinga penderita membengkak, dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit tumbuhan terhebat yang tercatat dalam sejarah adalah hawar daun kentang yang disebabkan oleh cendawan phytophthora infestans. sejak tahun 1845 penyakit tersebut btelah tersebar di hamper semua pertanaman kentang di Eropa yang meliputi luas jutaan hektar. Di Irlandia, dimana makanan pokok rakyatnya adalah kentang, timbul paceklik yang sangat menyedihkan dan dikenal sebagai “The Irish Famine”. Afrika Barat yang merupakan penghasil kakao terbesar di dunia menderita banyak kerugian karena  penyakit tunas bengkak (swollen shoot) yang disebabkan oleh virus. Pada tahun 1942 dan 1943 terjadi paceklik yang sangat hebat di Bangladesh, yang menyebabkan kematian lebih kurang 2 juta manusia. Hal tersebut disebabkan oleh serangga Drechslera oryzae yang menyebabkan penyakit bercak coklat pada tanaman padi dan menimbulkan kegagalan panen. Peristiwa tersebut dikenal sebagai “The Great Bengal Famine”. Penyakit karat daun kopi yang disebabkan oleh Hemileia vastatrix sangat menentukan perkembangan perkebunan kopi di Indonesia. Sebelum timbulnya penyakit karat tersebut, sejak abad ke 18 di Jawa ditanam kopi jenis Arabika (Coffea Arabica) yang terkenal mempunyai mutu (aroma) yang tinggi. Penyakit padi yang dikenal dengan nama “hama mentek” menyebabkan kerusakan pada puluhan ribu hektar sawah, terutama di daerah Bojonegoro, sehingga menimbulkan berkurangnya produksi bebas. Masalah penyakit tumbuhan selalu bermunculan setiap saat. Selain penyakit-penyakit yang sudah sering menimbulkan masalah setiap musim tanam, sering dijumpai penyakit-penyakit yang belum dikenal sebelumnya. Sering timbul pertanyaan mengapa sekarang terdapat lebih banyak penyakit tumbuhan dari pada waktu yang silam. Beberapa kemungkinan timbulnya penyakit-penyakit baru adalah:
1.    Penyebaran yang lebih meluas dari suatu penyakit (lama)
2.    Penggunaan varietas tanaman yang baru
3.    Perubahan cara bercocok tanam.
4.    Perkembangan pengetahuan manusia

B.   Sejarah Penting Hama Tumbuhan
       Beberapa contoh kelompok hewan yang dapat berperan sebagai hama bagi tanaman, antara lain:
·           Filum Chordate
·           Filum Arthropoda
·           Filum Molusca

Ada beberapa factor yang menyebabkan serangga sering menjadi hama yaitu :
a.    Serangga merupakan kelompok terbesar didalam dunia hewan yaitu kurang lebih 2/3 dari                   spesies hewan yang diketahui adalah serangga.
b.    Serangga memiliki kemampuan daya adaptasi yang tinggi
c.    Serangga mempunyai jenis makanan yang beragam.
d.    Serangga mampu berkembang biak dengan cepat.
e.    Serangga termasuk hewan poikilotermik yaitu suhu tubuh serangga berubah mengikuti            perubahan suhu lingkungan sehingga lebih efisien dalam penggunaan energy.
f.     Serangga memiliki kerangka luar atau integument untuk menjaga evaporasi.

       Ada tiga factor utama yang mendorong berkembangnya serangga menjadi hama yang merugikan manusia yaitu:
a.    Manusia mengubah lingkungan asli serangga untuk dijadikan usaha pertanian dengan            memasukan spesies tanaman baru yang sebelumnya tidak ada.
b.    Hewan atau serangga terbawa ke tempat baru melintasi rintangan geografis tertentu tetapi     musuh alami (predator dan parasitoid) tertinggal di tempat asal
c.    Penetapan ambang ekonomi suatu populasi hewan atau serangga perusak tanaman yang       lebih rendah atau menurunkannya toleransi manusia terhadap kerusakan tanaman.


Kegiatan Belajar 3

Pengertian dan Terminomologi Penting


1.    Definisi dan terminomologi dalam ilmu penyakit tumbuhan.
            Menurut Whetzel, penyakit tumbuhan adalah suatu proses fisiologi tumbuhan yang            abnormal dan merugikan, yang dapat disebabkan oleh factor primer (biotic dan abiotik)    dan gangguannya bersifat terus menerus serta akibatnya dinyatakan oleh aktivitas sel atau jaringan yang abnormal, yang disebut sebagai gejala.

2.    Beberapa pengertian dan konsep penting ilmu hama tanaman
                        Berdasarkan jenis makanannya serangga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok:
       1.  Serangga monofag yaitu serangga yang hanya memiliki satu jenis makanan saja
       2.  Serangga oligofag yaitu serangga yang makan beberapa jenis makanan tetapi makanan                          tersebut masih dalam satu kelompok atau family
       3.  Serangga polifag adalah serangga yang mempunyai kisaran inang yang banyak
       4.  Serangga karnivora adalah serangga yang makan serangga atau hewan lain.
       5.  Serangga saprofag adalah serangga yang memakan sisa-sisa bahan organic
       6.  Serangga koprofag adalah serangga yang makan kotoran hewan lain
       7.  Serangga fitofag adalah serangga yang memakan tumbuhan

            Untuk mengendalikan hama dikembangkan konsep AE (Ambang Ekonomi) dan TEK (Tingkat Kerusakan Ekonomi). Ambang Ekonomi atau Economic Threshold adalah tingkat populasi hama yang sudah mulai menimbulkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Untuk menerapkan Ambang          Ekonomi dan Tingkat Kerusakan Ekonomi diperlukan satuan sebagai acuan yaitu :
·         Jumlah serangga per satuan tanaman atau bagian tanaman atau luasan areal.
·         Tingkat kerusakan atau intensita serangga per tanaman, bagian tanaman atau luasan areal.

Faktor yang mempengaruhi ambang ekonomi dan tingkat kerusakan ekonomi adalah harga            factor produksi seperti harga benih, harga pupuk, upah buruh dan nilai ekonomi komoditas.

3.    Akibat Penggunaan Pestisida
       a.  Ketahanan hama terhadap pestisida (resistensi hama)
       b.  Resurgensi hama
       c.  Timbulnya hama sekunder