Kegiatan
Belajar 1
Arti Penting Organisme
Pengganggu Tanaman
Hama
tanaman adalah semua hewan, yang karena aktifitas hidupnya, merusak tanaman
atau hasilnya, sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi. Potogen tanaman
adalah semua organism hidup yang mendapatkan makanan dari tanaman sehingga
tanaman sakit dan menimbulkan kerugian secara ekonomi. Potogen yang dapat
menyebabkan penyakit tanaman antara lain adalah golongan jamur (cendawan),
bakteri, molikut (bakteri tanpa dinding sel), nematode, protozoa, virus dan
viroid (partikel yang menyerupai virus), serta tumbuhan berbiji tingkat tinggi
yang bersifat sebagai parasit.Gulma tanaman adalah semua bentuk tanaman yang
pertumbuhannya tidak dikehendaki seperti rumput, semak, dan lain-lain yang
dapat mengganggu tanaman pertanian utama.
Gangguan
yang ditimbulkan oleh masing-masing OPT dapat terjadi sejak benih mulai ditanam
sampai dengan masa panen hingga penyimpanan hasil di dalam tempat penyimpanan
atau gudang. Upaya untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh OPT mula-mula
dilakukan dengan cara sederhana seperti membunuh dengan cara fisik dan mekanik.
Tetapi dengan semakin banyaknya populasi manusia maka luas lahan pertanian juga
semakin meningkat sehingga pengendalian
dengan cara sederhana tersebut dipandang tidak mampu lagi mengatasi laju
populasi OPT yang semakin meningkat pada luas lahan pertanian yang semakin
luas. Penggunaan pestisida sintetik, terutama insektisida, secara luas tidak
menyelesaikan persoalan OPT tetapi justru mendorong terjadinya masalah baru.
Bahan kimia tersebut menyebabkan kematian pada hewan-hewan non target seperti
burung, ikan, binatang ternak, musuh alami OPT.
Kegiatan Belajar 2
Sejarah Penting Hama
dan Penyakit Tumbuhan
A. Sejarah Penting Penyakit Tumbuhan
Sekitar
tahun 875 hingga beberapa tahun kemudian, penyakit orgot pada rye (sejenis
gandum) yang disebabkan oleh cendawan Claviceps
purpurea mengalami epidemic di berbagai Negara di Eropa. Sklerotium
cendawan, yang tercampur butir rye, mengandung senyawa alkaloid dan menyebabkan
ergotisme pada manusia, yaitu
menyebabkan jari tangan dan kaki, kadang-kadang hidung dan telinga penderita membengkak, dan dapat
menyebabkan kematian. Penyakit tumbuhan terhebat yang tercatat dalam sejarah
adalah hawar daun kentang yang disebabkan oleh cendawan phytophthora infestans. sejak tahun 1845 penyakit tersebut btelah
tersebar di hamper semua pertanaman kentang di Eropa yang meliputi luas jutaan
hektar. Di Irlandia, dimana makanan pokok rakyatnya adalah kentang, timbul paceklik
yang sangat menyedihkan dan dikenal sebagai “The
Irish Famine”. Afrika Barat yang merupakan penghasil kakao terbesar di
dunia menderita banyak kerugian karena
penyakit tunas bengkak (swollen
shoot) yang disebabkan oleh virus. Pada tahun 1942 dan 1943 terjadi
paceklik yang sangat hebat di Bangladesh, yang menyebabkan kematian lebih
kurang 2 juta manusia. Hal tersebut disebabkan oleh serangga Drechslera oryzae yang menyebabkan
penyakit bercak coklat pada tanaman padi dan menimbulkan kegagalan panen. Peristiwa
tersebut dikenal sebagai “The Great
Bengal Famine”. Penyakit karat daun kopi yang disebabkan oleh Hemileia vastatrix sangat menentukan
perkembangan perkebunan kopi di Indonesia. Sebelum timbulnya penyakit karat
tersebut, sejak abad ke 18 di Jawa ditanam kopi jenis Arabika (Coffea Arabica) yang terkenal mempunyai
mutu (aroma) yang tinggi. Penyakit padi yang dikenal dengan nama “hama mentek” menyebabkan kerusakan pada
puluhan ribu hektar sawah, terutama di daerah Bojonegoro, sehingga menimbulkan
berkurangnya produksi bebas. Masalah penyakit tumbuhan selalu bermunculan
setiap saat. Selain penyakit-penyakit yang sudah sering menimbulkan masalah
setiap musim tanam, sering dijumpai penyakit-penyakit yang belum dikenal
sebelumnya. Sering timbul pertanyaan mengapa sekarang terdapat lebih banyak
penyakit tumbuhan dari pada waktu yang silam. Beberapa kemungkinan timbulnya
penyakit-penyakit baru adalah:
1. Penyebaran yang lebih meluas dari suatu penyakit (lama)
2. Penggunaan varietas tanaman yang baru
3. Perubahan cara bercocok tanam.
4. Perkembangan pengetahuan manusia
B. Sejarah Penting Hama Tumbuhan
Beberapa
contoh kelompok hewan yang dapat berperan sebagai hama bagi tanaman, antara
lain:
·
Filum Chordate
·
Filum Arthropoda
·
Filum Molusca
Ada beberapa
factor yang menyebabkan serangga sering menjadi hama yaitu :
a. Serangga merupakan kelompok terbesar didalam
dunia hewan yaitu kurang lebih 2/3 dari spesies
hewan yang diketahui adalah serangga.
b. Serangga memiliki kemampuan daya adaptasi
yang tinggi
c. Serangga mempunyai jenis makanan yang
beragam.
d. Serangga mampu berkembang biak dengan cepat.
e. Serangga termasuk hewan poikilotermik yaitu
suhu tubuh serangga berubah mengikuti perubahan
suhu lingkungan sehingga lebih efisien dalam penggunaan energy.
f. Serangga memiliki kerangka luar atau
integument untuk menjaga evaporasi.
Ada tiga factor utama yang mendorong
berkembangnya serangga menjadi hama yang merugikan manusia yaitu:
a. Manusia
mengubah lingkungan asli serangga untuk dijadikan usaha pertanian dengan memasukan spesies tanaman baru yang
sebelumnya tidak ada.
b. Hewan
atau serangga terbawa ke tempat baru melintasi rintangan geografis tertentu
tetapi musuh alami (predator dan
parasitoid) tertinggal di tempat asal
c. Penetapan
ambang ekonomi suatu populasi hewan atau serangga perusak tanaman yang lebih rendah atau menurunkannya toleransi
manusia terhadap kerusakan tanaman.
Kegiatan
Belajar 3
Pengertian
dan Terminomologi Penting
1. Definisi dan terminomologi dalam ilmu
penyakit tumbuhan.
Menurut Whetzel, penyakit
tumbuhan adalah suatu proses fisiologi tumbuhan yang abnormal dan merugikan, yang dapat disebabkan oleh factor
primer (biotic dan abiotik) dan
gangguannya bersifat terus menerus serta akibatnya dinyatakan oleh aktivitas
sel atau jaringan yang abnormal, yang
disebut sebagai gejala.
2. Beberapa pengertian dan konsep penting ilmu
hama tanaman
Berdasarkan
jenis makanannya serangga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok:
1. Serangga
monofag yaitu serangga yang hanya memiliki satu jenis makanan saja
2. Serangga
oligofag yaitu serangga yang makan beberapa jenis makanan tetapi makanan tersebut masih dalam satu kelompok atau family
3. Serangga
polifag adalah serangga yang mempunyai kisaran inang yang banyak
4. Serangga
karnivora adalah serangga yang makan serangga atau hewan lain.
5. Serangga
saprofag adalah serangga yang memakan sisa-sisa bahan organic
6. Serangga
koprofag adalah serangga yang makan kotoran hewan lain
7. Serangga
fitofag adalah serangga yang memakan tumbuhan
Untuk
mengendalikan hama dikembangkan konsep AE (Ambang Ekonomi) dan TEK (Tingkat
Kerusakan Ekonomi). Ambang Ekonomi atau Economic
Threshold adalah tingkat populasi hama yang sudah mulai menimbulkan
kerusakan dan kerugian ekonomi. Untuk menerapkan Ambang Ekonomi dan Tingkat Kerusakan Ekonomi diperlukan satuan
sebagai acuan yaitu :
·
Jumlah serangga per satuan tanaman atau
bagian tanaman atau luasan areal.
·
Tingkat kerusakan atau intensita
serangga per tanaman, bagian tanaman atau luasan areal.
Faktor
yang mempengaruhi ambang ekonomi dan tingkat kerusakan ekonomi adalah harga factor produksi seperti harga benih,
harga pupuk, upah buruh dan nilai ekonomi komoditas.
3. Akibat Penggunaan Pestisida
a. Ketahanan
hama terhadap pestisida (resistensi hama)
b. Resurgensi
hama
c. Timbulnya
hama sekunder