Thursday, 30 March 2017

PRINSIP DAN METODE PENGENDALIAN PENYAKIT TUMBUHAN (Modul 8)


            Penyakit tanaman merupakan salah satu kendala utama dalam upaya peningkatan produksi tanaman.

Kegiatan Belajar 1
Prinsip-prinsip Pengendalian Penyakit Tumbuhan
Kajian epidemiologi suatu penyakit tanaman dapat membantu metodi pengendalian penyakit yang efektif. Hubungan epideomologi dengan cara pengendalian penyakit dapat didasarkan pada rumus perkembangan penyakit sebagai berikut.
Xt = x0 rt
Jumlah tanaman sakit di pengaruhi oleh :
        Inokulum awal (x0)
        Kecepatan pertumbuhan penyakit (r)
        Waktu (t)

A.      Pengendalian Penyakit Tanaman
            Cara pengendalian penyakit tanaman sebenarnya mengikuti 4 prinsip, yaitu :
1)        Eksklusi patogen
Tujuan eksklusi adalah mencegah masuknya patogen ke wilayah yang masih bebas patogen atau penyakit. Bila patogen tidak kontak dengan tanaman inangnya maka infeksi atau penyakit tidak akan terjadi.
2)        Eradikasi patogen
Prinsip eradikasi bertujuan untuk memusnahkan atau mengurangi banyaknya patogen dari tempatnya berada, misalnya tanah, permukaan atau bagian tanaman, alat pertanian dan tempat penyimpanan. Upaya eradikasi dilakukan untuk mencegah penyebaran patogen yang lebih luas, antara lain dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi.
3)        Proteksi inang yang rentan
Proteksi atau perlindungan tanaman (inang) yang rentan terhadap penyakit dilakukan untuk melindungi tanaman dari kemungkinan terjadinya infeksi oleh patogen. Bila patogen telah berhasil melakukan infeksi maka upaya proteksi ditujukan untuk memperlambat laju perkembangan penyakit. Upaya untuk melakukan perlindungan secara langsung dapat dilakukan melakukan penggunaan agnes hayati atau perlakuan cara budidaya yang baik.
4)        Resistensi inang
Tanaman tidak mempunyai sistem untuk memproduksi antibodi seperti halnya pada manusia atau hewan. Oleh karenanya tanaman tidak dapat memperoleh  ketahanan (imunisasi) melalui vaksinasi.walaupun demikian, ketahanan tanaman dapat diperoleh melalui perlakuan dengan jenis patogen tertentu.

B.   Pengendalian Penyakit Secara Terpadu
Beberapa aspek pennting dalam menyusun strategi pengendalian penyakit secara terpadu adalah :
1.    Tujuan utama adalah mengurangi inokulom awala dan mengurangi kecepatan peningkatan serta penyebaran patogen.
2.    Setiap tindakan pengendalian harus menguntungkan secara ekonomi dan lingkunga.
3.    Prinsip kehati-hatian dalam penggunaan bahan kimia.
4.    Praktek memerlukan pengetahuan yang memadai mengenai organisme pengganggu, lingkungan, dan pertanaman.

Kegiatan Belajar 2
Cara-cara Pengendalian Penyakit Tumbuhan
Berdasarkan macam agen yang digunakan, metode pengendalian penyakit tanaman dapat dikelompokan dalam cara-cara :
A.      Karentina Dan Perundang-Undangan
Untuk menghindari pemasukan dan penyebaran patogen ke dalam suatu wilayah yang masih bebas patogen, peraturan dan perundang-undang pemerintah diberlakukan untuk mengatur lalu linas bahan tanamn antar negara atau daerah. Implementasi peraturan perundnag-undangan tersebut menjadi wewenang badan karantina.

B.       Teknik Budidaya Untuk Memusnahkan Atau Mengurangi Sumber Inokulum
1.        Penggunaan bahan tanaman bebas patogen
Semua jenis patogen dapat terbawa bagian tanaman yang digunakan sebagai benih atau bahan propagasi (perbanyakan), seperti biji, umbi, tunas, bibit, stek.
2.        Eradikasi tanaman sakit
Untuk mencegah munculnya epidemi penyakit semua bahan tanaman yang (mungkin) terinfeksi harus segera dicabut dan dibakar. Tindakan tersebut dapat memusnahkan patogen dan menghindari kehilangan hasil yang lebih besar.
3.        Rotasi tanaman
Tindakan rotasi tanaman tersebut diharapkan dapat memutuskan siklus hidup patogen. Untuk beberapa kasus pemutusan siklus hidup patogen harus dilakukan melalui pemberaan lahan, yaitu tidak menemani lahan untuk jangka waktu tertentu. Perlakuan pengendalian tanah selama masa pemberaan dapat menyebabkan menurunnya populasi nematoda dan beberapa mikroorganisme tanah karena berpengaruh pemanasan dan kekeringan.
4.        Sanitasi
Perlakuan sanitasi bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi sumber inokulum yang mungkin terdapat pada (bagian) tanaman di lahan, atau di tempat penyimpanan sehingga penyebaran patogen dapat di hambat.
5.        Perangkap dan mulsaplastik
Perangkap plastik, yang berwarna kuning, telah diberi perekat dan umumnya terbuat dari bahan polietililen, dapat diletakkan di sepanjang sisi luar pertanaman.

C.      Cara Hayati Untuk Memusnahkan Atau Mengurangi Sumber Inokulum
1.        Mikroorganisme antagonis
Mikroorganisme antagonistik dianggap sangat potensial sebagai alat untuk menekan perkembangan patogen tanaman, maka di kembangkan cara pengendalian penyakit melalui introduksi mikroorganisme antagonistik kemedia tumbuh tanaman supaya dicapai populasi yang efektif untuk mengendalikan penyakit.
2.        Tanaman perangkap
Dapat digunakan untuk mengendalikan nematoda, walaupun dengan cara yang berbeda.
3.        Varietas tahan
Penanaman varietas tahan tidak hanya mengurangi kehilangan hasil yang di sebabakan oleh infeksi patogen, tetapi juga mengurangi biaya aplikasi bahan kimia atau cara pengendalian penyakit lainnya, dan menghindari pencemaran lingkungan dari bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan penyakit.

D.      Cara Fisik Untuk Memusnahkan Atau Mengurangi Inokulum
1.        Perlakuan suhu rendah atau pendinginan
Perlakuan pendinginan merupakan salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk menghambat perkembangan penyakit pascapanen terutama untuk produk-produk segar, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
2.        Perlakuan suhu tinggi atau pemanasan
Perlakuan pemanasan dapat diaplikasikan untuk bagian tanaman untuk propagasi, pada tanah sebelum tanam, dan di tempat penyimpanan. Perlakuan air panas untuk biji, umbi, atau bahan tanaman untuk propagasi dimaksudkan untuk membunuh patogen yang sudah menginfeksi atau yang berada pada permukaan bahan tanaman.
3.        Pengeringan
Tingkat kelembaban di tempat penyimpanan di usahakan berada pada tingkat 12%. Kondisi penyimpanan yang memiliki sistem pertukaran udara yang baik dapat menjaga kelembaban sehingga menekan aktivitas patogen-patogen pembusuk jaringan tanaman.

E.       Cara Kimiawi Untuk Memusnahkan Atau Mengurangi Inokulum
1.        Penyemprotan tajuk
Cara penyemprotan dan penghembusan merupakan cara apliksai yang banyak dilakukan, baik pada bagian daun, buah dan batang. Umumnya di lakukan untuk melindungi tanaman dari infeksi cendawan dan bakteri.
2.        Perlakuan benih
Perlakuan dengan bahan kimia pada biji, umbi, dan akar sebelum ditanam dimaksudkan untuk menghindari infeksi patogen busuk atau tebah kecambah yang terbawa oleh benih itu sendiri atau yang berasal dari tanah.
3.        Perlakuan tanah menggunakan bahan kimia
Fungisida yang diaplikasikan ketanah umumnya berupa tepung, atau butiran untuk mengendalikan rebah kecambah, hawar kecambah, busuk akar, dan penyakit lainnya. Sebagian besar perlakuan tanah dengan bahan kimia biasanya ditunjukan untuk mengendalikan nematoda.
4.        Disinfestasi ruang penyimpanan
Ruang penyimpanan yang memiliki sistem pengaturan kelembaban dan suhu yang baik dapat difumigasi secara efektif menggunakan bahan kloropikrin. Perlakuan fumigasi harus berlangsung minimum selama 24 jam sebelum pintu ruangan penyimpanan dibuka untuk memperoleh aerasi.
5.        Pengendalian serangga vektor

Salah satu cara yang relatif mudah untuk mengendalikan patogen yang diseebarkan dan ditularkan melalui serangga vektor adalah melalui perlakuan kimia untuk mengendalikan populasi serangga vektornya. Dapat mengaplikasikan minyak miniral kepermukaan tanaman. (k4:Hendra Saputra,M. Humaidi,Nely Elyani,Siti Elis Dayanti,Suryati)